Asia memiliki miliarder lebih dari benua lain, menurut survei majalah ekonomi yang berbasis di Tiongkok, baru-baru ini. Temuan ini sekaligus membuktikan Asia telah meyalip posisi Amerika Utara untuk pertama kalinya.
Disebutkan, ada 1.453 orang di seluruh dunia dengan kekayaan pribadi sebesar US$ 1 miliar atau lebih per Januari 2013, menurut Hurun Report, majalah mewah yang menyusun daftar tersebut. Asia memiliki 608 miliarder, Amerika Utara dan Eropa 440 324 miliader.
Majalah bisnis AS, Forbes, dalam daftar terbaru yang orang kaya di seluruh dunia, diterbitkan pada Maret tahun 2012, menyebutkan kawasan Asia-Pasifik memiliki 315 miliarder. Jumlah itu kalah banyak dibandingkan dengan 450 miliader dari Amerika Utara dan 310 miliader di Eropa.
Di antara masing-masing negara, yakni Amerika Serikat dan Tiongkok mendominasi daftar orang kaya versi Hurun, masing dengan 408 miliader dan 317 miliarder. Prestasi Amerika Serikat dan Tiongkok disusul oleh Rusia, Jerman dan India.
Taipan telekomunikasi Meksiko, Carlos Slim menduduki peringkat sebagai “Orang Terkaya di Planet” dengan kekayaan pribadi sebesar $ 66 miliar. Pria berusia 73 tahun itu juga menduduki daftar miliader global majalah Forbes, tahun lalu.
Investor AS, Warren Buffett dan Amancio Ortega dari Spanyol, pendiri merek “fashion” Zara, masing-masing berada pada posisi kedua dan ketiga dalam peringkat Hurun Report, masing-masing dengan kekayaan bersih sebesar US$ 58 miliar dan US$ 55 miliar.
Sementara itu, investor Hong Kong Li Ka-shing tetap memegang gelar manusia terkaya di Asia dengan US$ 32 miliar, namun dia hanya menjadi orang terkaya ketujuh di dunia.
“Di Tiongkok, kami telah melihat ledakan urbanisasi besar dan yang telah menciptakan banyak kekayaan di sektor properti,” kata Rupert Hoogewerf, ketua dan kepala peneliti dari Hurun Report, AFP.
Zong Qinghou, yang memimpin perusahaan minuman ringan Wahaha, dan Wang Jianlin sebagai pemilik pengembang properti Wanda merupakan dua orang kaya dari Tiongkok daratan untuk membuatnya mereka masuk daftar top 100.
Hurun Report memperkirakan total kekayaan miliuner dunia mencapai US$ 5,5 triliun, atau kira-kira sebesar anggaran ekonomi Jepang tahun lalu. Sektor property real estate, telekomunikasi, media dan teknologi dan ritel adalah sumber paling banyak dari sumber kekayaan.
“Ini tahun terakhir telah melihat lonjakan dalam kekayaan dari sektor swasta,” katanya, menambahkan aktiva bersih dari 10 orang terkaya dalam daftar naik sebesar 22 persen dalam setahun, atau US$ 250 juta per hari.
Disebutkan pula, Rusia memiliki miliarder lebih banyak dari kota-kota lain di dunia dengan jumlah 76 orang. Jumlah orang kaya Rusia merayap naik mengalahkan New York, Hong Kong, Beijing dan London.
Hoogewerf, seorang akuntan yang sebelumnya menyusun daftar orang kaya versi Forbes mengatakan jumlah miliuner di dunia sebenarnya bisa menjadi tiga kali lebih banyak karena beberapa orang kaya menyembunyikan nilai aset mereka.
“Beberapa orang sengaja menyembunyikan kekayaan mereka secara rahasia karena mungkin mereka mendapatkan itu melalui cara-cara illegal. Sebagian dari mereka memilih tidak menonjolkan diri,” katanya kepada wartawan pada konferensi pers.
 |
Disebutkan, ada 1.453 orang di seluruh dunia dengan kekayaan pribadi sebesar US$ 1 miliar atau lebih per Januari 2013, menurut Hurun Report, majalah mewah yang menyusun daftar tersebut. Asia memiliki 608 miliarder, Amerika Utara dan Eropa 440 324 miliader.
Majalah bisnis AS, Forbes, dalam daftar terbaru yang orang kaya di seluruh dunia, diterbitkan pada Maret tahun 2012, menyebutkan kawasan Asia-Pasifik memiliki 315 miliarder. Jumlah itu kalah banyak dibandingkan dengan 450 miliader dari Amerika Utara dan 310 miliader di Eropa.
Di antara masing-masing negara, yakni Amerika Serikat dan Tiongkok mendominasi daftar orang kaya versi Hurun, masing dengan 408 miliader dan 317 miliarder. Prestasi Amerika Serikat dan Tiongkok disusul oleh Rusia, Jerman dan India.
Taipan telekomunikasi Meksiko, Carlos Slim menduduki peringkat sebagai “Orang Terkaya di Planet” dengan kekayaan pribadi sebesar $ 66 miliar. Pria berusia 73 tahun itu juga menduduki daftar miliader global majalah Forbes, tahun lalu.
Investor AS, Warren Buffett dan Amancio Ortega dari Spanyol, pendiri merek “fashion” Zara, masing-masing berada pada posisi kedua dan ketiga dalam peringkat Hurun Report, masing-masing dengan kekayaan bersih sebesar US$ 58 miliar dan US$ 55 miliar.
Sementara itu, investor Hong Kong Li Ka-shing tetap memegang gelar manusia terkaya di Asia dengan US$ 32 miliar, namun dia hanya menjadi orang terkaya ketujuh di dunia.
“Di Tiongkok, kami telah melihat ledakan urbanisasi besar dan yang telah menciptakan banyak kekayaan di sektor properti,” kata Rupert Hoogewerf, ketua dan kepala peneliti dari Hurun Report, AFP.
Zong Qinghou, yang memimpin perusahaan minuman ringan Wahaha, dan Wang Jianlin sebagai pemilik pengembang properti Wanda merupakan dua orang kaya dari Tiongkok daratan untuk membuatnya mereka masuk daftar top 100.
Hurun Report memperkirakan total kekayaan miliuner dunia mencapai US$ 5,5 triliun, atau kira-kira sebesar anggaran ekonomi Jepang tahun lalu. Sektor property real estate, telekomunikasi, media dan teknologi dan ritel adalah sumber paling banyak dari sumber kekayaan.
“Ini tahun terakhir telah melihat lonjakan dalam kekayaan dari sektor swasta,” katanya, menambahkan aktiva bersih dari 10 orang terkaya dalam daftar naik sebesar 22 persen dalam setahun, atau US$ 250 juta per hari.
Disebutkan pula, Rusia memiliki miliarder lebih banyak dari kota-kota lain di dunia dengan jumlah 76 orang. Jumlah orang kaya Rusia merayap naik mengalahkan New York, Hong Kong, Beijing dan London.
Hoogewerf, seorang akuntan yang sebelumnya menyusun daftar orang kaya versi Forbes mengatakan jumlah miliuner di dunia sebenarnya bisa menjadi tiga kali lebih banyak karena beberapa orang kaya menyembunyikan nilai aset mereka.
“Beberapa orang sengaja menyembunyikan kekayaan mereka secara rahasia karena mungkin mereka mendapatkan itu melalui cara-cara illegal. Sebagian dari mereka memilih tidak menonjolkan diri,” katanya kepada wartawan pada konferensi pers.
0 komentar:
Posting Komentar